Rabu, 19 November 2014

Apa sih cara biar pintu mujizat itu terbuka?


Tanggal 24 September 2014 pukul 18.00 waktu Israel akan menjadi tahun yang baru bagi bangsa Israel menurut penanggalan Yahudi, dari tahun 5774 menjadi tahun 5775 – Ayin Hey.


Apa itu Ayin?

Ayin adalah angka 70 (tujuh puluh), atau artinya: Mata. Mata berbicara tentang melihat atau memandang. (Mazmur 123:2-3)

Mata Tuhan tertuju kepada kita dan juga mata kita tertuju kepada Tuhan. Inilah yang disebut dengan keintiman.
Pengertian dari intim/keintiman adalah (KBBI):
akrab, karib, rapat, kemesraan


2000 tahun yang lalu Yohanes diminta untuk mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan, demikian pesan itu juga untuk kita semua, supaya kita mempersiapkan diri menjadi suatu umat yang layak bagi Tuhan. Umat yang layak terjadi melalui proses keintiman dengan Tuhan. Sudah belom lo memberikan waktu untuk masuk dalam hadirat Tuhan lebih lagi? Jangan kita terlalu sibuk dengan sistem dunia ini, kita harus terus mencari perkara yang diatas. Jangan sampai yg penting mendahulukan yg terpenting.

Apa itu Hey?

Hey adalah angka 5. Angka lima mempunyai beberapa pengertian:

1. Hey adalah kasih karunia / grace. (Efesus 2:8)

Jika kita merenungkan diri kita, siapakah kita ini? Kita dipilih sejak dari kandungan ibu kita, diselamatkan oleh karena pemberian Allah secara cuma-cuma, dan oleh sebab itu kita harus mengerjakan keselamatan itu dengan cara hidup dalam takut dan gentar akan Tuhan.

Takut dan gentar akan Tuhan maksudnya kita harus melekat kepada Tuhan, kita harus hidup sungguh-sungguh menghormati kasih karunia Allah. Hiduplah dalam kekudusan sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat melihat Allah.

2.  Hey juga berarti nafas Allah, Roh Allah. (Roma 8:5)

Hey berarti membuka pintu hati untuk dipenuhi dengan Roh Kudus. Tahun 5775 adalah tahun dimana kita bersungguh-sungguh menghormati Pribadi Roh Kudus, hedaknya kita dipenuhi Roh Kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus setiap hari. Keputusan yang kita ambil datang oleh karena Roh Kudus memberitahukan kepada kita

3. Hey juga berarti tentang mujizat kreatif dari Tuhan. (Kejadian 17:4-7)

Mujizat kreatif itu akan dialami oleh orang-orang yang percaya serta hidup dalam takut akan Tuhan. Ketika Abram dan Sarai mendapat janji keturunan dari Tuhan, Allah baru menggenapi janjiNya itu setelah mengubah  Abram menjadi Abraham serta Sarai menjadi Sarah. Ingat saudara, sebelum 75 ada 74 (Ayin Daleth), Angka lima baru dapat muncul setelah 4 + 1 =5.

Angka 4 berbicara tentang manusia/ ciptaan/ creation, sedangkan 1 berbicara tentang Tuhan yang Esa/ Pencipta/ Creator. Jadi, manusia sebagai ciptaan Tuhan menyatu dengan Ilahi yaitu Penciptanya maka hasilnya adalah pembaharuan atau manusia yang diubahkan. Ketika hati kita diubahkan maka kita akan mendapatkan mujizatNya. Itulah yang dialami oleh Abraham dan Sarah sehingga mereka mendapatkan anak Ishak yang menghasilkan keturunan bangsa-bangsa.

Yang mau gue bahas adalah double grace dan double problem. Lho kok problem, di atas gaada problem dahh. Kok double sih?. Ga akan ada mujizat kalau ga ada masalah. Dalam 5775 terdapat dua angka 5 dan 2 angka 7. Itu berbicara soal DOUBLE.
Masuk dalam ayin hey kita akan melewati proses demi proses. Kita harus bangga kalau Tuhan memberi kita masalah/diproses, knp?
Ibrani 12:6  karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." 

Cara biar pintu mujizat itu terbuka apa sih?



1. Kunci 

Wahyu 3:7-8, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia   Inilah firman dari Yang Kudus,  Yang Benar,  yang memegang kunci Daud;  apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu  bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”


Apa yang dibutuhkan untuk membuka pintu? Kunci. Baca Mazmur 24 :3-10. Ini bicara soal kunci Daud. Tapi doa yang seperti apa? Perhatikan ayat ke-4, "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.” Mari kita berubah secara radikal agar kita memiliki “tangan yang bersih” dan “hati yang murni” serta hidup kudus-lahir baru.

Trs kuncinya apaa? Ini diaaa:
A. Imani bahwa pintu pasti terbuka
Masih ingat kisah perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun? Dia berkata, “Asal kujamah ujung jubahNya saja, aku akan sembuh!” Pertanyaannya, mengapa janda itu mengatakan demikian, padahal 12 tahun ia sakit, mungkin uangnya sudah habis, segala tabib telah didatangi tetapi ia tidak juga sembuh. Dan pada waktu ia melihat Yesus, ia percaya hanya dengan memegang ujung jubahNya, maka ia akan sembuh! Dia mengatakan itu, karena ia sudah dengar berita tentang Yesus. Yesus yang menyembuhkan, membebaskan orang yang kerasukan, membangkitkan orang mati. Dan pada waktu itu, janda itu berusaha memegang ujung jubah Yesus dengan iman!

B. Menuruti Firman Tuhan
Amsal 16:20, “Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN”. Jika kita menuruti Firman akan ada kebahagiaan, diberkati dan juga beruntung. Mungkin kekuatan kita tidak seberapa. Ingat kisah Na’aman yang disembuhkan karena menuruti Firman Tuhan, janda di Sarfat dibukakan pintu mujizat dan berkat karena ia menaati Firman Tuhan. Bertindaklah hati-hati dalam kehidupan kita sesuai Firman Tuhan. Yosua 1:8, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati- hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” 
Kita semua pastinya ingin menjadi orang yang berhasil dan beruntung, maka dari itu taatilah Firman Tuhan. 


2.Tidak menyangkal 

Matius 26:75, “Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali. " Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Kunci untuk membuka pintu-pintu mujizat:
Tidak Menyangkal Nama Tuhan
Iman berhubungan dengan tidak menyangkal nama Tuhan. Orang yang tidak menyangkal nama Tuhan, itu karena kepercayaannya begitu kuat pada Tuhan sekalipun keadaannya tidak mendukung. Tetapi kalau ia tidak percaya, ia pasti akan sangkal Tuhan.

Nyangkal itu bukan cuma "Siapa tuh? Gue ga kenal. Bukan temen gue", tapi banyak bgt arti dari menyangkal.

Arti kata sangkal dari kamus besar bahasa indonesia:
1. Tidak mengakui (tidak membenarkan, yang salah jdi benar, yg benar jdi salah)
2. bantah, (tidak mengingini, tidak mau, tidak dengar2an)
3. Tdak mau menurut, menolak
4. ingkar, (tidak menepati)
5. membantah; melawan; menentang;
6. Bertentangan (tidak selaras, tidak sepaham, tidak sependapat)

Yesus memperingatkan Petrus bahwa setelah Ia ditangkap nanti, Petrus akan menyangkal-Nya tiga kali. Sebelum dan sesudah Yesus mengatakan itu, Petrus masih ngotot bahwa ia adalah murid yang paling setia: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." (Matius 26:33). Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Nubuat Kristus akan penyangkalan Petrus terhadap diri-Nya, ternyata terbukti. Matius 26:69-75 mencatat, Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok. Pertanyaan: “Mengapa Petrus dapat melakukan penyangkalan ini?” 
1.  Petrus menggangap dirinya superior dan memandang enteng peringatan Yesus
2.  Penyangkalan Petrus terhadap Yesus adalah suatu kejadian yang diizinkan Tuhan untuk membawa Petrus kepada pertobatan yang sejati dan sempurna

Apapun tantangan yang sedang kita hadapi, janganlah membuat kita menyangkal Tuhan dalam hidup kita. Orang yang ikut Tuhan dari jauh ada kemungkinan untuk menyangkal Tuhan dan tidak akan mengalami berkat-berkat dari Tuhan. Untuk itu, marilah melekat kepada Tuhan, sebagaimana dikatakan dalam Ibrani 4:1 waspadalah supaya jangan ada diantara kita selaku orang-orang percaya dianggap ketinggalan. 

Mungkin ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat kita tertekan sehingga kita tidak sesemangat seperti dulu. Tapi, percayalah, saat kondisi kita sedang mengalami tekanan, kuasa Tuhan terjadi atas kita sec luarbiasa. Sewaktu kita dalam kondisi yang tidak menyenangkan, pertanyaannya apakah kita tetap percaya Tuhan sangat bertanggungjawab atas kita semua. Ia tidak pernah melepaskan kita, Ia tak pernah biarkan kita sendirian. Jangan sampai kondisi-kondisi seperti itu membuat kita marah dan kecewa dengan keadaan, pemimpin, teman-teman kita apalagi menyangkal Tuhan kita.


Lo harus punya kunci dan ga nyangkal Tuhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar