Jumat, 21 November 2014

Makna Dari Lima Roti Dan Dua Ikan



Sebagian dari kita mungkin sudah mengetahui cerita ini, bahkan semuanya mungkin sudah tau. Betapa ajaib dan dahsyat kuasa Tuhan. Coba lo bayangkan kalau mujizat ini terjadi atas kita. Kalau gue pribadi bakal kaget bgt. Kalau gue lagi mau dikasih makanan gratis, contohnya bakso. Coba kalau bakso itu tidak habis, padahal gue udah makan berkali-kali. ga bisa dibayangkan. Mari kita baca Yohanes 6: 1-15 
Judul perikopnya adalah:
Yesus memberi makan lima ribu orang.



6:1 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.

6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.

 6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.

 6:4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.

6:5  Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"

6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.

6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

 6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:

6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini? "

6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.

6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur  dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.

6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."

6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.

6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat i  yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia. "

6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.


Hal yang gue dapatkan dari cerita ini adalah mujizat yang nyata. Tapi ada 3 hal yang harus dilakukan untuk dapat mengalami mujizat. Apa? Ayoo kita telusuri

a.     Rela atau berserah seperti anak kecil yang membawa 5 roti jelai dan 2 ekor ikan (6: 9). Dia rela dan menyerahkan haknya untuk suatu hal yang hampir tidak mungkin. Coba kalo lo yang berada di posisi tersebut? Apa lo mau memberikan bekal lo kepada orang yg waktu itu dianggap mesias, padahal itu adalah bekal buatan mami tercinta? atau makanan itu susah payah dia dapatkan untuk papa mamanya? Tapi anak itu dengan murah hati, mau memberikannya haknya. Bahkan dia tidak dibayar. Dibalik rasa rela ada suatu hal yang luar biasa akan terjadi. 

b.     Taat, menurut saja apa kata Tuhan seperti murid-murid Yesus yang menurut dan taat apa kata Yesus. Kalau lo berada diposisi mereka, apa yang akan lakukan? Mungkin ada yang kebingungan, ada yang betanya-tanya “guru, ini semua tidak masuk di akal. Bagaimana 5 roti dan 2 ikan bisa memberi makan orang begitu banyak?”. Tapi apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus? Mereka melakukan apa Yesus katakan walaupun hal itu adalah hal yang tidak masuk akal. Kenapa mereka taat? Karena mereka memiliki kepercayaan atau iman bahwa ada mujizat yang dahsyat akan terjadi bila Tuhan yang bekerja.   

c. Sabar seperti 5000 oarng yang menunggu makanan. Jika anda lapar dan ada berada diantara ribuan orang, dan anda akan diberi makan, lalu anda mengetahui bahwa menu makanannya hanya ada 5 roti dan 2 ikan, apa anda percaya? Apa anda sabar menunggunya? Sama seperti kita, kita juga harus sabar, mujizat itu tidak akan terjadi kalau tidak ada masalah. Dan mujizat itu tidak cepat datangnya. Tuhan berjanji bahwa Abraham akan memiliki keturunan seperti banyaknyabintang di langit. Padahal istri abraham, Sarah adalah seorang yang mandul. Tapi janji Tuhan nyata saat bangsa israel berada di Mesir saat masanya Yakub, cucu Abraham dari Ishak. Waktu Tuhan berbeda dengan waktu manusia.




So, lo cukup rela, taat dan sabar

Pasti mujizat yang kreatif nyata atas lo. 


God bless you non-stop :)

4 komentar:

  1. Shalom. Lima roti itu melambangkan lima kitab yang ditulis oleh Moshe/Musa yaitu Torah/Taurat dan dua ikan itu melambangkan dua perjanjian, yang lama dan yang diperbaharui. Dalam simbolisme Yahudi, Torah sering dikiaskan dengan roti, seperti ada tertulis bahwa setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan adalah kehidupan dan itulah Torah. Torah adalah Firman yang senantiasa dibutuhkan oleh jiwa kita, seperti halnya makanan untuk tubuh. Sementara dua ikan melambangkan perjanjian lama yang awalnya diperantarai oleh Moshe dan perjanjian yang diperbaharui melalui perantaraan Yeshua/Yesus dengan tetap berdasar pada perjanjian yang dibuat Elohim melalui Moshe tetapi ada pembaharuan dengan dimeteraikan dalam darah sang Anak, Yeshua haMashiach, diberkatilah Dia. HaleluYah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas tambahannya. Tuhan Yesus memberkati 😊

      Hapus
    2. lalu kalau 7 roti dan beberapa ikan menggambarkan apa?

      Hapus
    3. 7 roti tetap melambangkan kitab2 tulisan Moshe/Musa , karena ada juga Rabbi ( sebutan pengajar di kalangan orang Yahudi ) yg beranggapan bahwa Moshe menulis tujuh kitab karena ditemukan adanya sebuah huruf Nun yang bentuknya terbalik. Huruf ini mengapit sebanyak dua kali dalam pasal dari kitab Bilangan/ BaMidbar ( harfiahnya " di Padang gurun " ) 10 : 35 - 36. Diketemukan pula di kitab Mazmur/ Mizmor 107 sebanyak 7 kali ( dapat dibaca di artikel Wikipedia bahasa Indonesia yang berjudul " Nun Terbalik " ). Maknanya sama yaitu kita memerlukan Firman Tuhan setiap waktu. Itulah sebabnya mengapa kita juga perlu menggali akar Ibrani iman Kristen kita agar setiap penafsiran terhadap suatu Firman tidak jauh dari konteksnya. Tuhan memberkati

      Hapus